oktober 2009, aku mendapat ide untuk menjajal berbisnis franchise teh poci. waktu itu inspirasinya sih, ngeliat ibu wirausaha yang sukses mengembangkan bisnis teh poci di dekat kantor. dan suami sangat mendukung bgt dengan direlakannya tabungannya untuk mencoba bisnis ini. setelah survey lokasi, akhirnya aku menambatkan hati untuk menyewa sebuah kios kecil dekat pabrik sandal di daerah sidoarjo. pertimbangannya selain dekat pabrik, jelas marketnya juga dekat dengan rumah, sehingga memudahkan untuk menghandlenya. setelah tanya ini itu, eh ternyata pemilik kios adalah teman saya sendiri yang selama ini berhubungan baik dalam hal pekerjaan. dan deal lah, waktu itu sepakat aku mengontrak tempat itu dengan sewa 4 jt/tahun. tempatnya sih tidak terlalu besar (bisa liat pict diatas kan), dan harga sewa itu cukup pantas mnrtku karena terletak di pinggir jalan besar dan di belakangnya ada pabrik andal milik persh asing.
semula aku yang hanya berfikir hanya pengen berbisnis teh poci, akhirnya tergoda juga untuk sekaligus membuka toko pulsa. toh selama ini pekerjaaanku yang skr berhubungan dengan outlet, dealer..yang kalo kulakan pulsa, voucher dan sbgnya aku sudah mengetahui jalurnya. walhasil dari yang semula modal hanya keluar 10 juta, 5 juta untuk beli franchise teh poci, 1 juta untuk beli bahan teh, gelas dsb, 4 juta untuk sewanya...akhirnya membengkak menjadi 25 juta hehe.
bengkaknya modal awal, karena harus beli etalase, beli beberapa buah HP untuk top up pulsanya, beli chip untuk chip transaksinya, voucher, perdana dan tetek bengek lainnya..
at least, tepat di awal oktober 2009 kubuka tokoku dengan nama 'ECCO CELL' karena dekat ma pabrik Ecco (pabrik sandal) hehe. ku rekurt waktu itu masih 1 pegawai yang bernama dewi.
2 minggu pertama, alhamdulilah masih lancar dengan nilai transaksi pulsa seharinya 40, dan penjualan tehnya masih 20 gelas sehari. sangat jauh dengan targetku, dimana seharusnya teh pocinya yang lebih laku keras daripada pulsanya. di minggu ke tiga , mulailah cobaan itu datang. pegawaiku tertipu dan kehilangan voucher fisik senilai hampir 1 juta.
tak sampai hati aku potong gajinya, dan menganggap hal itu adalah ujian dalam berbisnis. kuikhlaskan nilai tsb dan yakin suatu saat akan diberikan ganti yang lebih oleh di Atas. awal bulan kedua, mulai deh tehnya berkurang sedikit demi sedikit penjualannya, sehari cuman laku 10 gelas. akhirnya di akhir bulan kedua, kumantapkan ku tutup teh pocinya, dan lebih fokus ngurusi pulsanya.
bulan ke empat, mulai ketahuan pegawaiku berbuat curang hehe. prinsipku kalo memang bisa ditegur dan dibina tak papa lah pegawai kita pertahankan. dan akhirnya si dewi ini mulai jujur kembali. tapi yang namanya sudah terlalu sering berbuat curang, akhirnya hal itu selalu terjadi dan terjadi lagi meski nilainya tidak terlalu besar. tapi semua itu kuanggap sudah resiko berbisnis, karena tidak seharian aku stay di toko. hanya saat pulang kerja, mampir ke toko untuk aku check transaksinya dan keuangannya. bulan april 2010, transaksi pulsa di toko mulai seret, laba hanya mampu untuk menggaji karyawan saja. aku sangat sadar dengan kondisi yang tidak sehat itu, dan diskusi dengan suami bagaimana kalo di tutup saja. tapi rasa kasian dan tak tega untuk memecat pegawaiku, akhirnya kita mantapkan tetap dibuka saja tokonya sampai akhir kontrak 1th sewa, meski untung hanya dipakai untuk gaji peg. pikiran yang sangat tidak waras untuk sebuah wirausaha hehe.
dari cerita di atas, aku ingin berbagi pengalaman bahwa dalam berbisnis memang ada peruntungan yang selalu menyertai.
oh ya ini dia beberapa tips yang bisa kubagi berdasar pengalamanku, buat kalian yang ingin membuka counter pulsa maupun franchise teh:
1. jika tertarik membuka bisnis franchise minuman teh atau sejenisnya, tempat yang paling bagus adalah sekolah.
2. jika tertarik membuka bisnis counter pulsa, tempat yang paling bagus adalah di daerah yang padat pemukiman penduduk, dan berada di jalan jalur lambat. Jgn pilih jalan raya dengan jalur cepat. kalo dekat pabrik tidak bagus, karena pengalamanku banyak sekali karyawan pabrik yang jualan pulsa dan model penjualannnya bisa dibayar mundur pas gajian. kalah saingan dah pokoknya
3. bila berbisnis tidak bisa di sambi ma kerja di corporate, karena tidak fokus
4. bila terbatas modal, tapi tetep pengen buka counter. pakailah chip yang multi, sekarang banyak sekali server yang menawarkan 1 chip yang bisa dipakai untuk transaksi semua produk
5. hati hati ma penipuan ma gendam (udah kena 3 kali soalnya hehe)
6. bila dalam 1 hari, transaksi penjualan mtronik hanya mencapai 40 trx, lebih baik dijaga sendiri deh, karena itungannya kalo transaksi segitu dalam sehari hanya bisa dipakai buat bayarin karyawan sendiri
7. semua bisnis ada peruntungannya. belum tentu, teman sukses dengan bisnis A, kita juga sukses dengan bisnis yang sama. untuk taunya, cobalah bisnis tsb. hehe
8. di awal, mantapkan hati bila bisnis yang kita rintis bisa rugi dan gulung tikar. karena pengalaman ada nilai yang harus kita bayar. kalo tak mencoba, kapan lagi kita bisa pinter..tul kagak??
9. saat membuka bisnis, diskusi dengan suami. karena bila terjadi sesuatu dengan bisnis itu, tidak saling menyalahkan
10. selamat mencoba, dan jgn pernah kapok berbisnis hehe